Jumat, 05 Oktober 2012

Surat pendek agustus 1945



Tawa tak membawa canda…
Apatah hati…
Apatah kekal.. kata yang tak dapat ku ungkapkan ..

Ku bias tersenyum…
Ku bisa bahagia dan ku bisa tertawa..
Semua karena Negara ku telah merdeka..
Semua karena pahlawanku..

Ketika ku ingat … masa 67 tahun dulu..
Saat-saat yang mendebarkan..bagi indonesia
Berbagai bambu  runcing...
Salah satu saksi bisu yang melambangkan rasa cinta tanah air yang begitu besar…

Harga diri telah terinjak… berbagai penjajahan telah dilalui negaraku..
Negara Indonesia yang ku cinta…

Taukah kamu.. taukah…
Arti penting dari kemerdekaan itu…
Ya.. semua hanya dapat kita ingat 67 tahun yang lalu..
17 agustus 1945 itu peristiwa yang mengiris hati.. dan membuat para pahlawanku.. Pahlawanku..
Gugur dengan bersimbah darah..


Engkau bagaikan elang..
Yang  tegar menembus mendung-mendung yang tak goyah diterpa angin kencang..
Bagai harimau yang tidak takut terhadap gelap malam kelam..

Rambut boleh sama hitam tapi,
Hati siapa yang tahu..
Taukah kamu..
Betapa besar perjuangan pahlawanku..
Walau nyawa sebagai taruhannya..

Ketika ku tahu..
Kau telah jauh meninggalkanku…
Untuk selama-lamanya..
Jiwa raga ini seakan merasa ada bagian yang hilang dari dirinya..
Tapi ku yakin.. engkau akan tenang di alam sana..

Doakan kami.. para generasi negrimu.. dapat berbuat lebih..lebih bahkan lebih dari yang kau buat..
Akan kami buat kau bangga …
Demi Negara ,bangsaku dan tanah air indonesiaku..
jaya  indonesiaku..jaya negri ku tercinta..
MERDEKA

Buah pena:    Elly Afriyulianti Kusdiningsih              

Tidak ada komentar:

Posting Komentar