Senin, 10 September 2012

MATAHARI


(karya Tien Afrila Adha)

Matahari……..
Kau anugrah yang diberi oleh Allah
Yang tidak ternilai harganya
Selalu ada di pagi, siang dan sore hari

Matahari…………
Kau selalu menerangi bumi
Kau yang indah
Warnamu kuning terang

Matahari…………
Kau membuat bumi terang di pagi, siang dan sore hari
Dan bulan…..
Menggantikan tugasmu menerangi bumi dimalam hari

Membaca Tanda-tanda


(Karya : Zebby Aviesta)
Ada sesuatu yang rasanya mulai
lepas dari tangan dan
meluncur lewat sela-sela jari
ada sesuatu yang mulainya tak
begitu jelas
tapi kini kita mulai
merindukannya
kita saksikan udara abu-abu
warnanya
kita saksikan air danau yang
semakin surut tampaknya
burung-burung kecil tak lagi berkicau
dipagi  hari
hutan kehilangan ranting
ranting  kehilangan daun
daun kehilangan dahan
dahan kehilangan hutan

kitaa telah saksikan seribu tanda-tanda
bisakah kita membaca tanda-tanda

Damai dalam sesal


Semua kehampaan... semua kesenangan..
Kini tergabung didalam satu melodi...
Satu kisah seribu cerita, kini semua tiada tara

        Dihati ini banyak kata yang ada
        Tapi dibibir ini tiada kata...

Semunya telah terselubung
Didalam benak seorang insan, anak manusia
Saat semua  yang kita harapkan telah tiada,
Dan jauh pergi meninggalkan kita

Seribu sesal didalam damai
Karna tak ada satu kata pun yang terucap ketika kita masih bersama
Seribu cinta.. seribu bahasa
Telah mati
Telah mati  terselimuti  oleh damai dalam sesal
                                       
Karya : Rickey M. Juprizal

Penyesalan


Karya : Siti Romlah

Ku lalay, Tak sadar karuniaMu
Indah nikmatMu membuat ku terlena
Tak tersirat dihati roda-roda kehidupan akan berputar
Tuhan ku sesalkan semua

Disaat semua diujung panah
Tangisan sesal membasahi bumi
Tuhan maafkan
Ku ingin merubah semua
Izinkan ku tumbuh
Tumbuh menjadi sekuncup bunga
Untuk hidup yang lebih sempurna
Sempurna saat ku bersujud padaMu

Sempurna saat ku memuja–memujiMu
Tuhan ku mohon maafkan setumpuk kesalahan ku
Ku ingin menuju
Menuju kenikmatan rahmatmu

KATA


Karya : Rokhmat Romadhon

Menumpahkan beribu warna di jiwa
Pantulan warna memantulkan suara
Warna dansuara yang terurung di jiwa
Memberikan banyangan dan coretan di muka
Tidak tahu mengapa, tidak tahu kenapa
Warna dan suara membuat sesak di jiwa
Ku coba mengeluarkan suara dan warna menjadi kata
Kata yang menjadi benang ke jiwa
Kata merupakan tangan ketiga
Kata indah dapat memubuat tenang di jiwa
Tapi kata juga dapat menjadi pisau yang menusuk dunia
Namun teman-temanku
Jangan kau sembunyikan warna dan suaramu atau kau palsukan kata-katamu
Hingga hati mu busuk dan mati

PELURU TERAKHIR INDONESIAKU


karya: M. Nasir

Hujan peluru logam bertaburan
di langin bumi pertiwi ku
menembus jantung para pejuang tanah airku
cucuran darah kental mengalir
membasahi medan pertempuran yang tiada akhir
tak gentar diriku membela mu
tak mundur kakiku memperjuangkanmu
tak pernah padam api semangatku mempertahankanmu
hingga peluru terakhir menembus jantungku
demi tanah kelahiranku
INDONESIAKU…..

KESABARAN DALAM KEGELISAHAN


KARYA:M.JUMADIL HUSIN

Sendiri  aku dalam kegelisahan
Meratapi kehidupan yang tidak menentu
Kadang bersedih dan terkadang bahagia
Namun kini kesedihan yang ku alami…,
Terpaku dalam problema yang sangat berat,

Aku mencoba tegar menghadapi semua itu,
Namun apa daya ku…
Aku yang lemah ,
Aku yang tak berdaya ,
tak mampu lagi menanggung beban yang saat ini ku alami.

Selalu aku bersimpu di hadapan nya,
Tercurah doa dan harapanku yang tinggi
Kata-kata sabarlah yang selalu aku ucapkan
Di kala semua nya berjalan…
Walau aku tak sanggup lagi…

KU INGIN TAHU SIAPA


Oleh ;Haris Kaputra

Dia yang memikat hati
Entah bagaimana caranya
Aku bisa tergoda

Ku curi-curi waktuku
Tuk mengusik hatinya
Banyak cara kucoba
Demi untuk mendapatkan hatinya

Mungkin kau tahu
Tuk mendapatkan nya
Tuhan tolonglah aku
Ingin kumenangkan hatinya tuk miliki

Jika mungkin kutahu apa yang bisa menaklukannya
Belah dadaku tuk butikan cintaku
Mungkin enggkau tahu aku cinta dia
Ingin ku menangkan hatinya tuk kumiliki

WAKTU YANG TEPAT


karya : Hendri SP

disaat benih benih rasa itu terjamah
tak ada lagi kemunafikkan yang terarah
mimpi kososng kesempatan pun hadir
mengharapkan pujian cinta terlampir

dirinya memberiku kekuasaan
kuasa akan isi hati seutuhnya
dia menghadirkan kesepakatan
tentang rindu, suka dan dukanya
Kurasa kini waktu yang tepat
untuk ungkapan sejuta perasaan
perasaan yang dulu tertutup rapat
kini terbuka karna kesempatan

hadirkan cintamu
untuk menutupi cerita cinta tentangmu
awal hidup baru bersamamu
kebahagiaan akan sampai padaku

terimahkasih tuhan
atas keharibaanmu
waktu yang tepat untuk mengungkapkan
cintaku yang penuh untuknya

Seniman


karya: Enggi Saputra

aku dapat menangis saat hatiku senang
aku dapat tertawa saat hatiku sedih
aku bergerak saat orang terdiam

bagiku langit tidak hanya biru
bagiku langit tidaklah jauh
warna merupakan arti hati
jarak hanya goresan pena

pikiran yang telah keluar dari garis lurus
menampilkan garis keindahan

beribu pandangan sinis menatap raga
cacian dan makian menusuk dijiwa

hai orang yang hanya berjalan di satu garis
jangan kau pedulikan aku
dan jangan kau berikan cahayamu padaku
karna itu hanya memanaskan dan menyilaukan mataku
dan sungguh aku memiliki cahayaku sendiri

Pahlawan Hidupku


Karya : Devi Setiawati

Saat ku membuka mata
Kulihat sesosok manusia
Dengan bercucuran air mata
Yang mendekapku dengan bahagia

Saat ku masih balita
Aku dibimbing dan dibina
Agar menjadi anak soleha
Yang jauh dari api neraka

Tapi saat ku beranjak dewasa
Aku selalu membuatmu menderita
Aku telah banyak menorehkan luka
Tapi kau sembunyikan itu semua
Dan kau balas dengan senyuman mulia

Kini ku sadar diri
Bahwa kau begitu berarti
Aku berjanji dengan pasti
Kan ku ukir prestasi
Untuk menggapai sebuah mimpi

GARUDA



Karya  : bayu saputra

Engkau menjadi lambang jiwaku
Engkau juga penyemangat hidupku
Di saat engkau mulai beraksi
Jutaan pasang mata akan tertuju padamu

Garuda,  kepakkan sayapmu
Terbanglah tinggi ke angkasa
Jangan Engkau hiraukan orang-orang di sekitarmu
Buatlah bangsa ini menjadi bangga


Garuda, tebarkanlah semangat mu
Bermainlah Kamu dengan hati
Kalahkan semua rintangan yang ada
Demi satu nama akan sebuah Kemenangan.

MESIN WAKTU

Karya : Ade Ratna Indriani


Aku berada disini sendiri
Tak seperti biasanya
Ini telah berakhir
Kisah yang dulu pernah kita bangun
Kini telah hilang sia-sia

                                    Aku mencoba berkata
                                    Pada diriku sendiri
                                    Semua yang pernah kukatakan
                                    Tidak akan menyembuhkan luka dihati

Bila mesin waktu dapat kutemukan
Aku akan pergi menemuimu
Jika aku bias melintasi waktu dan angkasa
Aku ingin menjumpaimu

            Aku butuh mesin waktu

Sabtu, 01 September 2012

»҈« DEAR DIARY (DIARIKU) »҈«


Selembar kertas putih
Nan suci dan bersih
Tergores oleh tinta hitam
Menari dalam perasaan

Suka…
Duka…
Tawa…
Tangis…
Kecewa…
Semua menyatu di dermaga hati

Senandung kata begitu menyentuh hati
Walau beberapa terasa pahit
Semua memori kenangan tak terlupakan
Kan selalu tersimpan dalam harian ini

Saat hujan membasahimu
Ketika panas membakar jiwaku
Semua terukir diatas kertas putih
Hingga menjadi cerita tentang perjalanan hidup

(•̀_•́)ง KEMERDEKAAN UNTUK IBU (•̀_•́)ง


Senyumku…
Kebahagiaan bagimu
Tangisku…
Derita untukmu
Keindahan dunia tak terasa olehmu
Luka hati selalu ada menyelimutimu

Tak pernah kusadari dalam doa
Selalu terucap namaku dibibirmu
Aku buta…
Aku buta akan perasaan
Yang tak pernah bosan menyakitimu

Cacian makian yang menggores hati
Bersatu dalam ketegaran
Tak pernah runtuh
Walau badai sekalipun telah menghancurkanmu

Setiap jantungku berdetak
Menggema semangat jiwamu
Dalam denyut nadiku
Mengalirkan darahmu, ibu

Ibu…
Biarku hapus air mata sucimu
Biarku ubah keringatmu
Menjadi sesuatu yang engkau impikan
Untuk menebus semua kesalahanku

Ibu…
Izinkan aku membalas jasamu
Menjadi pahlawan dihatimu
Untuk membuat sebuah kemerdekaan
Di hari tuamu nanti

☂ HUJAN ☂



Tetes air mengalir jatuh
Saat awan gelap menyelimuti matahari
Semakin deras menghujam bumi
Temani sepi yang mengendap

Kilatan cahaya muncul menyambar tanah
Bunyi halilintar menggema keseluruh dunia
Semua menyatu dalam nyanyian hujan
Dan bergerumuh menyelimuti bumi

Namun, matahari muncul dibalik awan
Memberikan senyuman kehangatan
Tuk cairkan hati yang dingin
Dan siap menyambut hari yang cerah

SAHABAT SEJATI



            Ketika sedih menyelimuti hati
            Menyadari aku seorang diri
            Kau datang membawa bahagia
            Merubah kelam menjadi ceria
  
            Walau kata sering menggores hati
            Walau canda berubah perih
            Kata maaf selalu terlontar
            Mengubah sakit menjadi senyuman

            Saat sedih, kau hapus air mata kesedihan
            Saat bahagia, kita selalu berbagi dengan tawa
            Selalu tersenyum untuk menyambut hari baru
            Bersama kita gapai impian dan cita-cita

            Kini, takkan ada lagi duka
            Akan kita tunjukkan senyum bahagia
            Meski dunia terasa menjauh
            Sahabat, kau akan selalu menemani