Senin, 27 Februari 2012

MALAM MULAI BERCERITA


Malam bercerita...
Ketika bintang-bintang berlomba
Menampakkan sinarnya
Ketika rembulan tersenyum pada bumi dengan manja
Ketika bunyi beradu
Dengan temaramnya senja

Malam mulai bercerita...
Bersama gelap, sunyi, dan kekosongan
Terselip satu pijar yang menusuk jiwa
Dan menggetakan seluruh tubuh
Tentang waktu yang berputar
Dan tak pernah berhenti

KISAH SEPIKU

Saat mentari mulai tenggelam
Ku mulai merasa kesepian
Tak ada bintang dilangit malam
Sinar rembulan pun hilang
Ditelan langit hitam dan kelam
Diriku tenggelam bersama kegelapan dan kesunyian malam
Tanpa bulan dan bintang
Tanpa nyanyian jangkrik yang berisik
Bagaikan sebuah kekosongan hidup yang melanda

Rintik hujan pun turun
Menggantikan bintang-bintang yang tak hadir temaniku
Diriku terjun kedalam khayalan
Dan tenggelam didasar mimpi
Menyusuri ruang hidup yang kelam
Tanpa cahaya didalam kegelapan malam
Angin berhembus membelai sukma
Mengusik kesepian dihatiku
Yang kini merasuk dan menggetarkan jiwaku
Menyadarkanku tentang arti hidup ini
Dan mencoba untuk pahami makna kehidupan

SAHABAT


Sahabat....
Ku ingin dirimu selalu ada
Menemani hari-hariku
Menemani hari sepiku

Selau ada disampingku
Dikala duka maupun suka
Bagiku semua itu sangatlah berarti

Sahabat....
Jika esok aku bersalah, maafkanlah aku
Jika aku sakit, bantulah aku dengan doa
Jika suatu saat aku terjatuh
Maka bangunkanlah aku
Karena ku hanya manusia biasa
Yang tak luput dari dosa
Entah apa jadinya tanpamu
Kelak akan aku tunjukkan kepada dunia
Bahwa aku bahagia  punya sahabat sepertimu

TENTANG WAKTU


Ayam berkokok di pagi hari
Menyambut mentari dikala fajar
Memulai hari dengan lembaran baru
Menyusuri ruang waktu yang berjalan
Menuntun hingga sampai batas cakrawala
Terbang bersama khayalan
Dan terjatuh didalam waktu

Hidup bagaikan garis lurus
Terus berjalan dan takkan pernah kembali
Dan biarkanlah waktu berlalu
Seiring dengan berjalannya waktu
Lupakan semua penyesalan
Gapailah cita demi masa depan

Tentang waktu yang berputar
Jangan pernah berhenti berharap
Gunakan setiap kesempatan yang ada
Dan jangan biarkan waktu terbengkalai

RINDU AYAH

Bulan bersinar di gelap malam
Angin bertiup menyentuh kalbu
Rindu akan belaian kasih seorang ayah

Oh Tuhan....
Kemanakah aku harus pergi?
Akankah dapat bertemu kembali?
Tak mungkin....
Biarlah aku sendiri
Menyusuri kehidupan dunia
Mencapai cita dan cinta
Tanpa seorang ayah,
Sebagai sayap kananku...

CINTA


Cinta itu buta
Tapi cinta memiliki
Rasa yang tak mungkin
Bisa dipendam

                   Cinta tidak melihat materi
                   Tapi cinta dilihat dari hati
                   Cinta karena wajah
                   Wajah hilang habislah sudah

Cintailah orang
Yang mencintaimu
Dari pada orang
Yang tidak cinta kepadamu

                   Jangan pernah  kau memberi
                   Apapun kepada cinta
                   Karena....
                   Cinta itu belum tentu kekal selamanya

IBU

Ibu....
Engkau yang telah melahirkanku
Membesarkanku dan merawatku hingga aku dewasa
Tanpa engkau....
Aku takkan pernah ada
Ibu...
Engkau laksana mentari yang menyinari hidupku
Tanpa lelah...
Engkau menyayangiku dalam dekapanmu

Oh ibu...
Tanpa engkau, hidupku terasa hampa
Karena surga ditelapak kakimu 

“LAUT BIRU”


Laut dan biru yang luas
Jadikannya mutiara yang indah
Angin  melayang menghembuskan
Dan ombak indah sedang menari
Tentram, teduh, tapi tak pasti
Keindahan terpancar didalamnya
Penuh akan kehidupan
Dan sesuatu yang berharga
Hamparan biru yang begitu luas
Menyejukkan setiap pandangan
Begitu hangat, nyaman, dan indah
Menatap terpaan laut biru…
Saat ia…
Memanggil matahari hingga
Terbenam…
Dan langit maupun laut
Menjadi jingga…